Sabtu, 31 Desember 2011

WATCH OUT! HE’S MY GIRLFRIEND [KyuMin] | 1 of 2


Ahaha~
Saya menggila dimalam buta!
Here my another love for kyumin^^

Happy reading n imagining~

Title : Watch Out! He is My girlfriend
Author : nay [ eun nayah yonghwa ]
Genre : romance, comedy
Length : twoshoot
Rating : Teenager, PG-13
Type : YAOI
Cast :
-         Cho kyuhyun (Seme)
-         Lee Sungmin (uke)
Disclaimer : all casts belong to God and themselves, but story is MINE. No bashing and no PLAGIAT apalagi COPAS *sok banget-,-




======o0o======

Selasa, 27 Desember 2011

YOU'RE MY HEART

FF dari Noeylla J.yeon eonni for my birthday^^

author : Noeylla J.yeon
Cast : ~ Im Yeon hee (Eun Nayah Yonghwa)
~ Jung Yonghwa (CN.blue)




Annyeong....holaaa haloo...lagi2 aku bawa ff requesan dr chinguku Nay..*prok prok..
Mian kalo hasilnya kurang memuaskan..aku sengaja pake cast Yonghwa oppa karna di ff ini tak ada penyiksaan..maybe sedikit umpatan2 kecil hehe...

I Hope you like this..:)


Hepi riding^^

*****

Minggu, 25 Desember 2011

Shine in the Drakness

Title                             : Shine in the Drakness
Author                         : Elaaistkangofu Thesistambul / Jung Seulrin
Length                         : tak terbatas....
Genre                          : Tidak terdefinisi...
Cast:
Jung Won Bin
Jung Seulrin (OC)
Jiyong (BIG BANG)
cast lain yg masih disamarkan...



Mentari telah hilang dari peraduannya tenggelam dalam gelap malam yang menjadi penggantinya. Sang bulanpun muncul menggantikan kedudukan sang pemberi sinar disiang hari. Kini bulan sang pemilik malam menjadi penguasanya. Malam kali ini tak sepekat malam-malam sebelumnya. Kepekatan malam berubah menjadi malam yang dipenuhi cahaya dari sang rembulan. Dan malam ini sang rembulan menampakkan tubuhnya yang utuh tanpa menutupi sedikitpun bagian tubuhya. Menambah keanggunannya sebagai penguasa malam kali ini.

Sabtu, 24 Desember 2011

WISHING YOU


WISHING YOU  / 랑해, 누나

Title : all I wish is only you
Author : eun nayah yonghwa
Genre : sad romance
Cast :
-          Kim ki bum (key)
-          Kim hye mi a.k.a key’s noona
Disclaimer : whole story of this fanfic is MINE. Ff ini murni hasil imajinasi saya sendiri, jika ada kesamaan tokoh atau cerita, maka hanya kebetulan semata^^

KEMILAU CINTA YESUNG

“sudahlah, aku sudah tidak tahan lagi denganmu! Kalkke !” wookie secara beringas (?) dan emosional mengangkut seluruh koper yang telah dipacknya.
Yesung terdiam bisu di ambang pintu.
“chagi-ah, kkajima…” pintanya seraya menahan lengan ryeowook.
“annigoya! Keputusanku sudah bulat! Aku akan pulang sendiri kalau kau tak mau memulangkanku kerumah eomma appaku”  bantah wookie tegas.
“bagaimana dengan anak2?”
“mereka sudah besar, biar mereka urus diri mereka sendiri, atau kau saja yang urus. Aku pergi !”
Dengan hati yang patah, mata yesung mengantarkan setiap langkah kepergian wookie tercintanya. Ia tak kuasa membuat namja itu tetap tinggal, sampai ia teringat akan sesuatu.
“chagi-ahh !!!” secepat ddangkoma(?) ia berlari menyusul ryeowook.
“wae?” ryeowook berpaling dengan tatap bertanya dan memberikan yesung kesempatan untuk dapat mengubah keputusan ryeowook yang sebenarnya gak bulat2 amat.
Yesung menggenggam tangan halus namja itu dan menyelipkan sesuatu disana.
“kau lupa tiket kereta ekonomi mu. Bukankah untuk mendapatkannya harus antri berjam2?” ujar yesung polos dan penuh kesungguhan.
#GUBRAK!


Siluet drama itu cukup seru ditonton oleh  ahjumma2 girang, eh ralat : namja2 kesepian *plakk, yang selama bulan puasa memang amat sangat kurang kerjaan. *aigooo~ padahal piring2 belum dicuci, malah ngerumpi nonton drama-.-
Itulah mereka, anak2 yang susah payah dibesarkan ryeowook dgn masakannya.

“menyedihkan!” komentar kyuhyun dari balik benteng persembunyiannya yaitu dibalik gorden.
“mwo? Sejak kapan kau peduli pada yesung hyung?!” tanya Donghae dengan tampang –maap- agak pabo.
“bukan dia, tapi kita! Tanpa wookie, bahkan teuk hyung juga mudik lebaran, aku tidak bisa menjamin kita akan bisa bertahan hidup sampai lebaran nanti.”
Semuanya memucat, baru sadar. Aissh, pabo ! kenapa tadi hanya tertawa tanpa membantu yesung menahan wookie? Kalau perlu mereka akan rela menangis dikaki wookie persis sinetron ratapan anak tiri.
Sekarang semua telah terlambat. Kenek angkot yang baru saja lewat itu telah mengangkut “gudang beras” mereka, dan sebentar lagi kereta ekonomi bobrok nan reyot *kasian amat wookie -.- __ akan membawanya pergi lebih jauh.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


Eunhyuk menatap wajah kekasihnya prihatin. Ini semua salahnya, salahnya ! kenapa menyuruh kyuhyun memasak ?!! oh,,, betapa idiotnya kau Lee Hyuk Jae ! kau tahu anak itu memasak air saja gosong ???! makinya pada diri sendiri.
“mianhae, hae. Hari ini kau harus puasa tanpa sahur lagi.” Lirihnya seraya menunduk dalam, sungguh tak tega menatap mata tak berdaya Hae.
Donghae tersenyum getir. Dibawanya tubuh eunhyuk kedalam pelukannya.
“gwanchana,hyukkie. Aku akan berusaha untuk kuat selama ada kau disisiku.” Jawabnya. Suaranya bergetar, karena kelaparan…
*author korban sinetron ==”



“hyaaaa! Aku akan mati kelaparan!”
Kyuhyun terkapar dilantai, ia bahkan tak sanggup lagi untuk sekedar menyentuh PSPnya.
“yak! Kyuhyun-ah ! kau kenapa ?!!”
Koh Hangeng yang datang untuk bertamu kaget bukan main mendapati kondisi dorm yang mencekam dimana seluruh penghuninya terbantai. Omooo~




“alhamdulillah, sudah hidup kembali!” seru mereka serempak begitu memakan ramen buatan Hangeng. Ya, ramen, itu saja! *alhamdulillah kali ini makanannya normal.
“aissh, ramen madura ini enak sekali, hyung!” komentar Eunhyuk sambil menambahkan sambal terasi ke mangkuknya.
“ne, tentu saja.”
“oh, iya hyung.” Sungmin ikut bicara dengan mulut masih penuh.
“mana istrimu Hajjah Heechul ?”
“oh,dia?! Sedang pergi umrah untuk beberapa tahun.”
“MWO?!!!”
Semua kaget. Nasi dimulut sungmin bertebaran bagai salju.
“maksudku umroh sekalian jadi TKYGJ (tenaga kerja yeoja gak jelas==”). Sebelumnya dia juga kusuruh ikut wajib militer, biar tidak gampang disiksa majikannya nanti^^.”
Kyuhyun, eunhyuk dan sungmin berpandangan satu sama lain. Hanya donghae yg agak berbeda, matanya menatap haru pada Hangeng.
“ah,hyung. Kau memang suami yang pengertian.” Ujar Donghae dengan pabonya *digorok elfishy


Sementara yang lain bersenang2, yesung menghabiskan waktu di masjid, bersujud sambil menangis.
Dia jadi syekh sekarang??? Oh, tidak, tidak!
Setiap sujud teringat teringat wookie, rukuk, juga wookie, dikepalanya hanya memikirkan namja itu sampai ia tak sadar bahwa shalat isyanya sudah 10 rakaat. *jedeng!
Para jemaah lain menatapnya curiga. Aissh, ini pasti aliran sesat!
Wookie-ah, apa kau pergi karena tiket kereta api ekonomi itu? Kau marah?
Kalau begitu, aku takkan seperti itu lagi. Kumohon kembalilah…
Ratapnya berteriak. Waktu itu jam 2 pagi, masjid kosong melainkan yesung seorang yg tinggal. Sialnya, tu marbot pikun tak mematikan microphone. Yesung berteriak2 sendiri dalam igaunya persis didepan mic *akibat terlalu sering menyanyi.
Wookie,,,
Wookie….
Masyarakat yang bangun mendengar panggilan tak lazim itu melongo. Oh, apakah itu cara membangunkan sahur versi baru ???
Oh, mungkin wookie adalah bahasa trendy untuk sahur ?!!


>>>>>>>>>>>>


Tak terasa lebaran pun tiba. Beduk ditabuh bertalu2 seirama asma Allah yang diperdengarkan penuh semangat oleh remaja2 masjid, dipimpin Choi siwon pemuda teladan kembang desa pujaan setiap yeoja dari  belia hingga yang sdh lansia.
Termasuk diantara yang keliling kampung itu adalah kyuhun. *prok,prok…
Sepertinya si evil maknae sudah bertobat. Ia bersilaturahmi pada setiap rumah, tak luput rumah H.Shindong. betapapun sebenarnya ia dendam dengan benda berjudul ‘haji Shin Dong Hee S.Ag.M.Pd 7 kali umrah 3 kali naik haji’ itu. Kau masih ingat kan, ahjussi sangar itu bukan hanya mengganggu momentnya dengan sungmin, tapi juga menjewer telinganya habis2an. (read ‘Kemilau cinta Sungmin’ *promosi-.- plakkk)
Tapi ternyata, si evil maknae itu tidak benar2 tobat.aissh, si licik ini telah punya trik tersendiri. Lihatlah buktinya, ia pulang membawa sekarung makanan hasil sumbangan kurang rela orang sekampung.
“chagi-ahhh…” ia langsung menyerbu masuk dorm dan mencari2 sosok sungmin.
“hyung-ah~ neo eodisseo? Aku bawa banyak makanan, kita tidak akan kelaparan lagi.” Serunya lagi, riang. *aduhhh,,, kyumin ng’gembel amat yak???
“aku disini.” Lirih sebuah suara dibelakang kyuhyun.
Seonggok tubuh bersandar dipojokan dinding. Wajah sungmin menunjukkan ekspressi seperti habis disiksa dan di*^&%$#)+ (sensored) *maap,NO CHILDREN! Airmata membasahi wajah kusutnya.
“hyaaa! Chagi~ kau kenapa?!!”
Kyuhyun menghambur pada sungmin, memeriksa seluruh bagian tubuh namja itu, apakah masih utuh.
“apa yang terjadi? Malhaebwayo.” Kyuhyun menatap namja yang masih terlihat cantik walau penampilannya berantakan itu, mencari2 secercah(?) kebenaran dari pancar matanya.
Sungmin menunduk, tangisnya pecah lagi.
“aku malu…” lirihnya.
“wae?”
“aku,,, aku… tidak punya baju baru! Huaaa, eottohke ??!”
Kyuhyun seperti disambar petir mendengarnya. Bagaimana bisa ia lupa?
Namja payah! Hanya bisa memberi nafkah batin tanpa bisa memberi nafkah lahir yg layak! Kyuhyun malu sekali pada dirinya sendiri.
Dan sekarang ia tak punya uang sama sekali.
Diliriknya PSP yang berbaring nyaman di atas meja. Aih, selama ini benda itu sungguh tentram tanpa ancaman karena ia adalah harta paling berharganya cho kyuhyun. Tapi sekarang PSP itu mungkin patut waspada.
Aku akan mengorbankan apapun demi sungmin. Kata hati kyuhyun mantap.
Dengan berlinang airmata, dibawanya PSP itu untuk digadaikan pada H.Kibum

Kyuhun mengayunkan satu persatu langkah berat. Benar2 berat, suer! Bayangkan saja, ia baru menempuh 3/5 perjalanan dari tempatnya semula menuju pintu yang hanya berjarak 10 meter dalam waktu 39 menit. Berapa waktu lagi yang diperlukan kyuhyun untuk dapat mencapai pintu?
Ketika ia nyaris, nyaris sekali membuka pintu, tiba2…
BRAKKK !
“assalamu’alaikum !!!” Leeteuk dan ryeowook berseru bersamaan
Ah, akhirnya pulang. Mereka senang sekali.
“kemana orang2?” tanya ryeowook bingung pada ee teuk.
Leeteuk menggeleng, ia juga heran.
“yak! Aku dibelakang pintu.” Teriak kyuhyun dgn suara terjepit,huek, kasian sekali suaranya, bagaimana nasib super junior KRY nanti ??
Leeteuk dan wookie bergegas membebaskan kyuhyun dari jepitan pintu tak tahu diri itu. Aigoo~ menggenaskan, untung kyuhyun belum menjadi pipih *fiuhhh…
“hyaaaa! Sudahlah!” teriaknya. “aku kehilangan karismaku di epep ini !”
Kyuhyun pergi.
“yak! Kyuhyun-ah !” panggil leeteuk *author manggil2 dgn berlinang airmata
Ia tak peduli, terus saja melenggang pergi. He’s gone.

“wookie-ahhh..”
Yesung, entah muncul darimana, terserah sajah-.-. ia langsung memeluk ryeowook erat, seakan tak mau lepas.
“bogoshippeoyo~” isaknya.
“nado..” balas wookie.
Seperti biasa, para ahjumma penggemar drama yewook ini pun berbaris lagi nonton, kyuhyun is comeback *bwahahah.
Aigoo~ mereka Cuma bisa geleng2. Seperti bertahun2 tak bertemu, padahal kan yewook baru pisah 3 hari??!
“chagi-ah, ada sesuatu yang ingin kuberikan padamu.”
Wookie menatap ragu. Bukan tiket kereta api ekonomi lagi kan?
“bukan.” Jawab yesung.
Mwo? Dia bisa membaca pikiran???
“ini tiket kereta api kelas menengah, tahun depan kau tidak perlu capek2 lagi mengantri.”
Ryeowook membekap mulutnya. Kali ini ia terharu.
(reader demo : kaga ada yang lebih romantis apa thor?”)


~happy end~



EPILOG

“Ini oleh2 untuk kalian !!!” seru leeteuk.
Semua menghambur bahagia pada hyung terbaik mereka itu.
Peci,baju koko dan sarung pink untuk sungmin, PSP islami yang dilengkapi alqur’an digital dan pengingat waktu sholat untuk si evil tobat maknae. Strawberry,pisang,nanas,mangga,jeruk sama sekalian keranjang dan tukang buah sebagai hadiah untuk eunhae, dijamin tidak akan kelaparan lagi! Untuk yesung, yah, hadiah terbaik dan satu2nya adalah membawa ryeowook kembali padanya *swit swiitt
Untu k reader, leeteuk membawakan seluruh cinta ^^
Met hari raya, mohon maap lahir batin ^^v
*ha?nggak nyambung? Biarin!

#END#

KEMILAU CINTA DONGHAE

"Woaaaa, ANDWAEEEEEEEEE!!!!!!! MONKEYYY, HYUUUNGGG !!!!!"
jerit mengerikan itu memecah alunan sendu tasbih subuh. sesosok makhluk dengan rambut urakan keluar terhuyung2 dari kamar yang gelap.matanya menatap nanar. salak menyalak anjing hutan terdengar sayup2 mengiringi setiap tapak langkahnya.
(ya ilah, kenapa jadi misteri gini? reader merinding gak???)
Donghae menatap Eunhyuk dengan tatap ingin membunuh. Ngigau kah? kesurupan kah? Lee teuk bangkit, ia sudah bersiap untuk meruqyah Donghae sebelum akhirnya namja itu bicara juga.
"jahat sekali! Kalian tidak membangunkanku. Dan kau Hyukkie, kau,,, kau bahkan menghabiskan kolak kimchiku !!!"
Eunhyuk berdiri.
"Yak ! lihatlah !"
Eunhyuk menunjukkan pipinya yg lebam bekas tendangan Donghae *lebay!
"aku seperti ini hanya gara2 membangunkanmu! dan sekarang kau memakiku ??!!"
Donghae tampak shock oleh gertakan Eunhyuk, kristal2 bolamatanya mulai pecah, itu berair.
"Yak! Lee Dong Hae !berhentilah bersikap seperti anak kecil ! Dan berhentilah menangis." tandasnya, lalu pergi dengan emosi meluap, itu pun sudah coba ditahannya kalu saja ia tidak ingat bahwa sedang puasa.



"hyung, uljimayo (jangan menangis). Aku akan memasak makanan untukmu, ne?" ryeowook berusaha menghibur hyung-nya.
"annie, eopseo ! (tidak usah). aku akan puasa, aku kuat kok." balas donghae, tersenyum seraya menyapu airmatanya.
"geuraeyo? kalau begitu cepat siap2!"
"mwo? kemana?"
"mollaseumnida?(tidak tahu kah?) kau lupa?! hari ini kan kita harus syuting video klip religi kita ."
"aissh, Donghae mendesah, ini akan jadi hari yg sangat berat.
"oh iya, nanti sore kita juga ada konser ngabuburit di KBS." tambah ryeowook
donghae mendesah lagi,. sebenarnya hari ini akan seberat apa?!


********

Denting terakhir music pengantar lagu Mr.Simple versi nasyid itu pun mendapat sambutan tepuk tangan meriah dari para ELF, kesembilan anggota Superjunior itu pun satu persatu menghilang dibalik stage.
“wah,capek sekali ! tidak sabar ingin cepat buka!” seru Heechul bersemangat begitu turun dari van. (note: Heechul ini adalah seorang ustadz yg merangkap sebagai personil boyband, ustadz yang aneh kan?)
Ryeowook melesat turun dari van dan langsung meluncur masuk dorm, namun ia terjatuh karena pintu yang coba dibukanya ternyata dikunci.
“Aisssh, bukankah Teuk hyung ada dirumah?” sungutnya pada Heechul yang berjalan sambil menari-nari (?) dibelakang.
“Aku nanti ketinggalan nonton Master chef, hyung” rengeknya lagi.
“uljima,uljima (jangan menangis)” Heechul menepuk2 pundak Wookie sok bijak.
“Assalamu’alaikum A Teuk !” ia mulai menggedor pintu dorm.
“uuu,,,, A Teuk !” timpal Ryeowook.
Keduanya persis upin ipin !

Tak berapa lama tampak handle pintu berputar dan muncullah sesosok wajah bercahaya dengan balutan baju koko putih, sarung putih (emang ada?) serta sebuah peci putih bersih bertengger dikepalanya.
“Wa ‘alaikum salam~ ah, mianhae. Aku tadi terlalu khusyuk mengaji” ujarnya kalem.
*readers melt
“HAEEEEE……..” teriak Eunhyuk dari samping van.
Ketiga orang itu lantas menoleh. Tampak oleh mereka Eunhyuk terbirit-birit (?) menggendong Donghae dengan ekspressi cemas.
“mosseun irriya? (ada apa?)” Tanya Leeteuk pada Ki Bum yang mengiringi langkah panic Eunhyuk.
“molla~ tiba2 dia pingsan.”

Memasuki ruang tamu, Eunhyuk langsung menidurkan Donghae disofa.
“Hae, bertahanlah!” ujar Eunhyuk kalap sambil meremas tangan dingin Donghae
*halah,lebay amat -.-
“ini semua salahmu, hyung !”cegat Ryeowook
“MWO?”
Semua mata tertuju pada Ryeowook.
“Ya, ini salahmu! Kau yang tidak membangunkannya sahur! Kau juga yang memakinya dengan kejam! Ia tak berdaya seperti ini karena kau, hyung !” teriak Ryeowook berang pada Eunhyuk, lalu tatapannya berubah iba saat memandang Donghae. Oh, fishy yang malang~
“Geurae!” (benar) Eunhyuk memecah keheningan sore (?).
“Ini salahku.” Ia menyapukan pandang pada wajah lelah fishy-nya, disingkapnya helai2 rambut yang menutupi wajah aegyo itu,dibelainya lembut.
“mianhae fish, aku terlalu keras padamu.”
Dikecupnya lembut punggung tangan namja itu.
Dengan backsong mendayu-dayu : Sorry sorry ^^
(reader:???
Author:hhehe, maksudnya sorry2 versi ballad)


 *********

Beduk magrib sudah bertalu-talu. Adzan pun terdengar dikumandangkan oleh H.Shindong dengan sedikit unsure rap-nya.
Eunhyuk masih tinggal disisi Donghae walaupun Leeteuk sudah berkali-kali membujuknya bergabung di meja makan untuk buka bersama.
“Ayolah,hyung. Cepat makan pepes bibimbapmu sebelum habis oleh Yesung hyung” Wookie turut membujuk.
Sejenak Eunhyuk melirik meja makan dimana hanya tinggal Yesung seorang yang masih berkutat dengan sendok dan garpu. Tsk, orang itu, makan seperti ddangkoma, setengah piring pun belum habis dilahapnya sementara yang lain sudah sibuk menepuk2 perut yang kekenyangan.
“jangan tertipu oleh penampilannya. Dia itu memiliki prinsip pelan tapi pasti.” Bisiknya seraya menggamit lengan Eunhyuk pelan.
Eunhyuk tak bergeming.
“Shirro! Aku akan makan bersama Donghae” jawabnya.
“pabo! (bodoh)
Eunhyuk tercekat. Suara Donghae! Aisssh, ia sudah sadar. Dibimbingnya Donghae untuk bangkit duduk.
“Neomu jeongmal paboya, hyung!!!” semprotnya. Aissh, begitu bangun lansung punya kekuatan besar.
“Yak! Jigeum bwayo!” (sekarang lihatlah)
Mata Eunhyuk dan Ryeowook serentak mengikuti kemana telunjuk Donghae mengarah.
Mwo?!
Segenap makanan dimeja makan sudah ludes, amblas! Yesung tersenyum ringan meski ditatapi aneh oleh ketiga dongsaengnya itu.
“sekarang aku harus kelaparan lagi,hyung!!!”
“yak! Aku ini juga tidak makan karenamu! Kau tidak tahu terimakasih,eh ?!”
“gamssa mwoya ??! kau hanya membuatku menderita!”
“STOOOOPPPP !!!!”
Ryeowook mwnunjukkan kemampuan suaranya yg melengking hingga menggetarkan dorm.
“aku akan masak lagi,ne? kimbab batik kayak chef agus mau?” tawarnya penuh wibawa keibuan.



“Alhamdulillah mereka sudah baikan.” Gumam Leeteuk pada Ryeowook yg lagi asik make-up an.
“ne,hyung. Syukurlah.”
“YAK!FISH! itu sajadahkuuuu !!!!!”
Teriak Eunhyuk membelah sayup2 wirid panjang yg dilantunkan Heechul, membuat Leeteuk nyaris serangan jantung, dan yang paling parah, membuat make up Ryeowook ancur !!!
Oh sesangi ! (ya Tuhan). Lagi-lagi
*author+suju oppadeul geleng2


~eND~

Jumat, 23 Desember 2011

KEMILAU CINTA SUNGMIN

Title: Kemilau cinta Sungmin (gak bgt y judul'a?)
Author: Eun Nayah yonghwa (on FB)
genre : Comedy gaje
Maincast: -KyuMin


###


"Kyu,saranghaeyo"
wajah sungmin memerah, ia sendiri tidak menyangka kalau kata2 itu telah keluar dari mulutnya sendiri. Kyuhyun melongo tak percaya. Sungmin akhirnya memilih lari membawa letupan hentak jantungnya, daripada berhadapan terus dengan Kyuhyun yg masih saja membentuk "o" bulat sempurna dimulutnya. Aisssh, memalukan ! rasanya ingin terjun kesungai Han dan tak pernah muncul lagi.

---------------


"LEE SUNG MIIIIIIIIIIIIINNNNNNNNNN !!!!!!! BANGUUUUUUUUUUNNNNN !!!!!!!!!!"
Eunhyuk, dengan suara super yang mampu menyaingi superjunior K.R.Y berteriak persis didepan gendang telinga Sungmin, membuat namja itu terlonjak dan jatuh dari tempat tidurnya.
Sungmin mengucek kedua matanya yg susah sekali dibuka.
"aissh, cuma mimpi ya?" gumamnya.
"cepatlah sahur, sudah hampir imsak." ujar Eunhyuk sambil beralih membangunkan Donghae.
"hey, fish ! cepat sahur! kau tidak puasa?"
ia terus dengan sabar mengguncang pundak fishy tercintanya, tapi apa yg didapat? kaki Donghae semena-mena mendarat di wajah aegyo Eunhyuk.
"Andweeee, alu lagi dapet ! kalau kau membangunkanku lagi,aku akan membunuhmu !" sahut Donghae sekenanya, setengah bergumam, setengah berteriak.
"mwo? dapet apa????"


Sungmin malas2an berjalan kemeja makan dimana Ryeowook sedang sibuk menyiapkan makanan.
"cepat makan, kita sudah telat" perintah Leeteuk sambil menyendok kolak kimchinya (?)
"geurae" sambung Wookie " kalau tidak mendengar HPmu bunyi terus, aku nggak bangun"
"Hpku ??"
Samsung mobile warna pink yg tergeletak diatas kompor (?) itupun cepat disambar oleh Sungmin. Ia menemukan 21 missed call disana. Omooo~ tengah malam begini? nugu? disitu tertulis "My evil Kyu"
Sungmin menggigit bibir tipisnya. Jadi, itu bukan mimpi ??!

Cho Kyu Hyun. Namja yang pertama kali ditemuinya di TPA Haji Shin Dong. Namja yang menambat hatinya pada pandangan pertama. Ya, namja itulah yang membuatnya paling semngat mengikuti pelajaran ngaji dirumah H.Sindong yg terkenal sangar. Namun namja itu pulalah yg membuatnya uring2an sampai akhirnya perasaan itu tercetus usai tarawih kemarin.

Sambil terus memilin tasbihnya, Leeteuk memperhatikan Sungmin yang tampak melamun, ia bahkan tak menghabiskan kolak kimchinya sementara imsak telah tiba.
"Minni-ah, waegeurae?" tanyanya lembut.
"a,anniyo, hyung. gwanchana~"
"kalau ada masalah, ceritakan saja."
"anni, tidak ada sama sekali" kali ini ia berusaha membalas tersenyum pada hyungnya yg paling sholeh itu.

"ANDWEEEEEEEEEE.............." histeria Donghae dikamarnya membuyarkan suasana subuh yg syahdu.
"MONKEY! hyuuuuungg" ia terhuyung2 keluar dari kamar
"kalian semua jahat ! kenapa tidak ada yg membangunkanku !!" teriaknya berang.
"aisssh, kali ini aku yg akan membunuhmu" gumam Eunhyuk


####

"Sajadahkuuuu !!! itu sajadahku !!!" eunhyuk heboh mengejar Donghae yg nyaris merebut sajadah bermotif strawberry kesayangannya.
Donghae akhirnya mengembalikan sajadah itu dengan kesal, lalu mengambil sebuah yg berwarna pink.
"hey, itu kan milik Sungmin!" tegur Leeteuk
Leeteuk lalu membawakan sajadah itu pada Sungmin yg lagi asyiik nonton sinetron PPT sambil ngemil kurma.
"Minni-ah, kau tidak taraweh?"
"hmm, aku malas hyung"
"tapi Kyuhyun sudah menunggumu diluar"
"MWO???"
saking kagetnya, Sungmin tersedak biji kurma.


mereka berjalan berdua dalam diam. Sebenarnya Sungmin cukup terpesona dengan Kyuhyun malam ini bersama balutan baju koko putih bersih, sarung "gajah tengkurap" dan peci putihnya. Tampannya~. yah, tapi kyuhyun memang selalu membuatnya terpesona , walau saatngorok dengan iler memenuhi mulutnya.
"Kyu-a, kemarin aku..."
Sungmin terhenti, tak tahu harus berkata apa. Ditatapnya KYuhyun yg terus berjalan dan memandang lurus kedepan. Tak merespon sedikit pun.
Ah, tiba2 ia ingin menangis. perasaan apa ini? sakit. sesak. Kyu telah menolaknya secara tidak langsung. Memalukan !! ingin lari saja !
tapi saat itu juga Kyuhyun menarik tangannya, membawanya berbelok, bukan kearah mesjid.
"Kyu, kita mau kemana? bukannya kita mau taraweh?"
"hmm, malam ini imamnya ustadz Heechul, 23 rakaat, bacaannya panjang2 (imposibble-.-). ga ada salahnya kn sekali2 bolos?!"
ia mengerling pada Sungmin yg langsung membeku ditempat.
#author ikut membeku


"eeh? rental playstation???"
Sungmin tergagap sementara kyuhyun senyum2 santai.
"ayo main!"ajaknya menarik sungmin masuk.
Tanpa basa basi, kyuhyun memasang permainan, langsung berduet dengan Sungmin! eh, maksudnya duel... ^^
"hyung, kalau kau bisa memenangkan game ini, kau bisa memilikiku."
"mwo?!!!"
sebuah O bersarang dibibir Sungmin dengan imutnya. Ia masih tak mengerti maksud KYuhyun. Mengalahkan kyuhyun??? ayolah, semua orang tahu Kyuhyun itu Lord Master dari segala game. Maniak game. siapa yg bisa mengalahkannya ???

Apa ini caranya untuk membuatku mundur? aissh, uljima, Sungmin! semangat! kamu harus tunjukkan pada Kyuhyun bahwa kamu kuat. kamu pasti bisa bertahan sampai akhir !!! sungmin menyemangati dirinyasendiri.
Bismillah...
namun, belum lagi sungmin menyentuh sebiji pun tombol joysticknya, ia sudah tercengang bahwa jagoannya sudah stadium akhir bersiap2 sakaratul maut di layar monitor.
kyuhyun mengeluarkan evil smilenya.
dan tanpa diduga sungmin, ia mengambil joystick sungmin, menukarnya dengan miliknya.
sia-sia.
jagoan sungmin yg sekarang menjadi jagoan kyuhyun tetap kalah.
"aissh, aku kalah hyung" sungutnya
"kyu, aku tidak me.."
"aku sudah kalah!" potong kyuhyun " kau sudah memenangkan hatiku"
Sungmin terkesiap. "a-aku??"
"ne, nado saranghae..." jawab kyuhyun mantap namun sungguh lembut.
ditatapnya Sungmin penuh arti.
suasana menjadi sangat mendukung. bisik2 jin ifrad (sodaranya jin ifrid ) pun menyeruak. kyuhyun tak bisa menjauhkan pandang dari bibir merah delima milik Sungmin yg masih saja sedikit terbuka.
Dan,,,,
nyaris saja mereka khilaf kalu tidak muncul haji Sindong. ya, secara gaib ia muncul dan menampakkan wajah tersangarnya.
"astagfirullahal adziiimmm,,,, orang lagi taraweh kalian malah,,, aissh, o sesangi !"

~~~

yah, begitulah, kisah gaje ini berakhir bahagia dengan masing2 telinga merah dijewer H.sindong dan diceramahi habis2an oleh ustadz Heechul, ceramahnya bener atau kaga, wallahu'alam...


~end~

A SONG CALLING FOR YOU


A SONG CALLING FOR YOU [1shot]

Title : a song calling for you
Author : nurul inayah (fb:eun nayah yonghwa)
Genre : sad romance
Rating : PG-13
Maincast :
-         Yesung a.k.a Kim Jong Woon
-         Im Yeon Hee (original cast)


===============


*Yesung POV*

Aku tak bisa berbuat apa-apa selain menatapnya lemas dan menggenggam erat jari-jemarinya yang dingin.
Untuk kesekian kalinya pelupuk mataku memanas lagi, airmataku menggenang lagi.
Yeonhee, masih tidur disana, matanya mengatup damai, dan bibir mungil itu merapat kelu.
Yeonhee-yaa…
Ireona ! jebal.
Bukalah matamu, tatap aku. Tidakkah kau lihat setiap tetes airmata yang menunggumu?
Bicaralah padaku. Bernyanyilah untukku….

[backsong: yesung_waiting for you]

================

*flashback*

Ban motorku berdecitan mengikis aspal pinggiran jalan saat aku menghentikannya tepat didepan halte bus sore itu. Aku membunyikan klakson beberapa kali hingga ia menoleh. Ya, ia menoleh lalu melempar senyum padaku setelah sebelumnya kusaksikan wajahnya yang ditekuk, mengomeli semut dipojok halte.
“wasseo? Aku kira kau takkan menjemputku?!” serunya riang seraya melangkah ringan menghampiriku.
“memangnya aku akan tega padamu?” kerlingku,coba menggodanya.
Ia tertawa ringkas, mendaratkan cubitan kecil dilenganku.
“kajja, sebentar lagi sepertinya akan hujan.”

================

“oppa,,, tidak bisakah kau pelankan sedikit?” pinta yeonhee takut-takut.
Kedua lengannya memeluk erat punggungku, meliliti perutku sampai sakit. Dari kaca spion terpantul ekspresinya yang sedemikian cemas. Aku hanya mengulum senyum.
“andwaeyo, yeonhee-yaa. Sebentar lagi hujan dan disekitar sini tidak terlihat tempat untuk berteduh.” Jawabku.
Ia lalu memelukku lebih erat dan menyandarkan wajahnya dipundakku. Ah, yeonhee-yaa, kau mencoba merayuku eoh ?!
Kembali aku tersenyum.
Yeonhee-yaa, kadang aku ragu padamu. Apa benar kau manusia? Kau seperti malaikat yang dikirim Tuhan untuk menyinari hidupku, juga hatiku. Bersamamu rasanya bahagia, sangat bahagia sampai tak bisa kuperikan. Sepertinya hatiku akan meledak sekarang.
Mungkin aku terlalu bahagia.
Mungkin sudah saatnya kebahagiaan itu kukembalikan.
Aku ceroboh. Aku kehilangan konsentrasiku. Tepat disebuah tikungan, tak kusadari mobil yang melaju dari arah berlawanan. Aku terus mengemudi kencang, dan……

BRAKKK!!!!
Bunyi itu memekakkan telingaku. Yeonhee, yeonhee yang memelukku erat, yeonhee yang sebelumnya bicara dengan riang padaku,,, aku….telah membawanya dalam kecelakaan itu.
Tubuhku terbanting keras keaspal. Entah apa yang terjadi padaku dan bagaimana keadaanku, aku tak bisa merasakan tubuhku sendiri.
Yeonhee.
Hanya nama itu yang muncul dipikiranku. Telingaku berdengung-dengung bising dan pandanganku mengabur, namun terus kucoba mencari sosoknya. Beberapa meter dariku, kutemukan ia. Mulut, hidung dan kepalanya bersimbah darah.
Andwae! Andwaaaaeeee !!!!
Tuhan, hajima! Aku tidak suka melihat pemandangan ini. Aku tidak suka harus melihatnya menderita. Bibirnya tampak bergumam lemah, tangannya menggapai-gapai padaku.
Apa ia memanggilku?
Tuhan, aku ingin sekali berlari kesisinya dan memastikan dia akan baik2 saja. Tapi kenapa kau buat tubuhku beku?! Aku tak bisa berbuat apa2, aku… sama sekali tak berguna.
Kucoba tuk menggapainya, menyambut uluran tangannya. Tapi jarak memutus harapanku. Tangan itu menggapai kian lemah, lalu terkulai seiring matanya yang kemudian terpejam.
Dan hujan pun turun. Lebat.
Aku tak dapat lagi menemukan sosok orang yang kucintai. Hujan semakin mengaburkan pandanganku. Hujan, menghapus semuanya.
[backsong: super junior _ storm]

=================

“annyeong, yeonhee-yaa !”
Seperti selalu, aku menyapa untuk paginya. Membawakan sebuket mawarputih segar untuk kutaruh di vas disampingnya. Wangi mawar menyebar memenuhi ruangan.
“semoga harimu indah” bisikku seraya mengecup keningnya.
Segenap perasaanku luruh. Ah, lagi-lagi terasa benda asing yang mengganjal dipelupuk mataku. Kucoba menahan agar ia tetap disana. Yeonhee pasti tidak ingin melihatku begini.
Apa aku benar, yeonhee-yaa?
Kuharap kau sedang bermimpi indah,tak perlu menangis. Tapi kumohon, cepatlah kembali, bangunlah.
 Geuriweo-yo yeonhee-yaa~, lebih dari yang kukira. Aku membutuhkanmu lebih dari oksigen yang kuhirup. Tahukah kau? Jarum jam diruangan ini bergerak seperti pedang setiap aku memikirkanmu. Celakanya, aku selalu memikirkanmu.
Pedang itu menusuk jantungku sakit jika ingat betapa aku merindukanmu.
Yeonhee-yaa, aku rindu sekali suaramu…

Jamshi kkumkku eoddeon haengbokhaeddeon sungan
Ggaejianhgil wonhaesseo
Utgoiddeon naega babogataseo
Jageun hansumman swilppunieyo

Arayo motnalppunin na neomu jaraljyo
Hajiman mollayo na eojjeomyeon joheunji

Perasaanku menguap dibagian ini, nafasku tercekat.
Yeonhee-yaa, ini adalah bagianmu untuk menyanyi, kau selalu suka menyanyikan lagu ini.
Tapi yang terdengar, hanya keheningan….

================

“kancil kaget melihat ddangkoma sudah lebih dulu mencapai finish, ia tidak menyadari bahwa ddangkoma dan teman2 ddangkoma itu telah menipu si kancil. Pabo!” aku terkekeh.
“itu lucu sekali kan, yeonhee-yaa ??!”
Dari buku cerita bergambar, pandanganku beralih kembali menatap yeonhee. Masih sama seperti hari2 yang lalu, terbaring  tanpa suara, tanpa tawa, tanpa apapun selain hening. Sesak yang sama kembali menhujami jantungku.
Yeonhee,,,
Dia selalu tertawa jika kubacakan cerita yang lucu, lelucon murahan sekalipun, bibirnya akan tertarik sedemikian rupa, begitu menggemaskan.
Tapi hari ini, aku harus tertawa bersama angin lagi. Esok mungkin kau akan bangun, menggantikan seluruh keheningan ini dengan suaramu yang bening.
Aku percaya hari itu akan datang.
Aku masih akan selalu disini.
Menunggumu, yeonhee-yaa…

[backsong: yesung_waiting for you]

==============

Sejak aku tak lagi peduli pada waktu, sejak jarum jam berjalan seperti musuh yang tak ingin kutemui, aku tak tahu sudah berapa lama yeonhee terbaring dan sudah berapa lama aku bertingkah layaknya orang gila.
Mungkin, aku memang benar-benar sudah gila.

Pagi yang kesekian, menghadapi matahari yang sama, berjalan diatas jalanan yang sama, dan mampir ditoko bunga yang masih sama. Aku kembali memesan sebuket mawar putih.
Kubawa aroma bunga itu kehidungku seraya menarik nafas dalam. Bahkan wangi mawar ini terasa pahit saat kau tak disampingku, yeonhee-yaa, mawar putihku.
Aku pergi ketoko buku dua blok dari situ, membeli sebuah buku cerita tentang ddangkoma. Akan kutunggu sampai kau bosan, yeonhee-yaa, berkhayal kau bangun dan menceritakan lelucon lain untukku.
Aku hampir tidak ingat bagaimana caranya tertawa, ajari aku sekali lagi…..

Seoul hospital, kamar 302.
Im yeonhee masih terbaring kaku diranjangnya, bersamanya terpasang selang infus, alat bantu nafas, serta kabel-kabel yang menghubungkan jantungnya dengan layar monitor.
Aku menghela nafas berat. Hatiku selalu mencelos melihat wajahnya yang semakin hari semakin tirus dan pucat.
Kuputar pandang pada bunga mawar putih didalam vas yang sudah mulai layu lantas kuganti dengan mawar ditanganku. Jika yeonhee bangun, aku harap ia bisa melihat dan mencium aroma segar bunga ini, ia pasti menyukainya.
Atau mungkin ia akan bangun saat aku membacakan cerita, maka aku akan menceritakan lebih banyak lelucon, karena aku demikian merindukan tawanya.
Kuhempaskan tubuhku dikursi disamping kanan ranjangnya. Menatapnya selalu ingin membuatku bertanya. Yeonhee-yaa,,, kapan kau akan bangun, eoh ??
Kau mungkin tidak tahu.
Menunggumu seperti ini, kadang aku bosan. Pernah terselip dibenakku untuk berjalan mendahuluimu lalu menunggu ditempat yang lebih baik. Dibandingkan duduk disini, memimpikanmu kembali, tanpa kepastian.
Dan yang bisa kulakukan hanyalah bernyanyi ketika aku sedih, menatapmu kemudian tenggelam dalam harapan, juga dalam kenangan indah kita bahwa kau akan bernyanyi bersamaku, menghapus airmata ini dengan senyummu.
Aku masih berusaha percaya. Bahkan ketika mimpi membohongiku, aku masih akan duduk disini, menepis hari-hari yang suram serta do’a yang terbengkalai, merajutnya untuk esok, dan esoknya lagi.
Nan, neoreul mideoyo, yeonhee-yaa…

Arayo motnalppunin na neomu jaraljyo
Hajiman mollayo na eojjeomyeon joheunji

Dan hanbeonman nareul saranghaejwoyo
Geudaeneun irheulge hanado objjyo
……
Disetiap harinya kunyanyikan lagu yang sama, karena itu lagu kesukaan yeonhee, karena wajah bahagianya saat menyanyikan lagu itu masih jelas membayang-bayangi pikiranku. Karenanya, aku teramat sesak dalam rindu.
“……”
Suaraku tercekat.
Aku yakin, yakin sekali dengan apa yang tadi barusaja kulihat. Jari manis yeonhee  tersentak.
“dokter! Dokter !!” aku berteriak kalap.
Kutatap ia baik-baik masih dalam keadaanku setengah panik. Hampir tak percaya.
Yeonhee, itu kau?
Ini bukan hanya ilusiku kan? Tolong yakinkan aku, yeonhee-yaa….

=================

Dan hanbeonman nareul saranghaejwoyo
Geudaeneun irheulge hanado objjyo
                                                     
Geujo hansunganman nareul saenggakhaebwayo
Geugotppunieyo…


Tanpa kuminta, airmata mulai luruh dipipiku.
Aku tak percaya. Jika mata dan telinga ini mengkhianatiku, aku masih akan sangat bahagia. Jika logikaku berbalik menjadi mimpi, tak apa, aku tak keberatan meski harus tidur selamanya.
Aku tak rela bahkan hanya untuk mengerjapkan mataku, kutatap ia lekat dan tak lepas barang sedetik pun. Setiap gerak kecil bibirnya menjadi begitu berharga. Ia menyanyi dengan senyumnya yang riang.
Aku tak bisa berkata apa2, hanya menatapnya dengan wajah paboku.
“waeyo, oppa?”
Alisnya mengernyit bertautan, lucu sekali.
“yeonhee-yaa ??!”
Ragu-ragu kucoba menyentuh pipinya, membelai rambutnya. Argh, buliran bening semakin deras merembes dari sudut mataku.
“oppa, aku tidak ingin melihatmu menangis.”
Ia lalu mengusap airmata yang meleleh dipipiku dengan jari2 halusnya. Aku tak bisa berhenti, airmataku semakin tak terbendung.
Aku sangat, amat sangat bahagia.
“uljimayo… jangan menangis walau aku tak ada disisimu.”
“yeonhee-yaa ! jangan berkata be,,,”
yeonhee tiba2 memutus kalimatku dengan sebuah pelukan. Didekapnya tubuhku erat, sementara tangan mungilnya menepuk2 lembut pundakku.
“oppa, kesedihan akan berkurang saat kau bernyanyi. Bernyanyilah untukku…”
Aku tak mengerti, tapi aku pun bernyanyi dengan suara haru dan tangis yang membuyar.
Honjaneun aninji gokjonghaebojiman dojeonghan geudaeraseo
Geureolli obneun saram haengbokhangayo
Iron naega piryo obseul mankeum
Arayo bujokhan nal nomu jaraljyo
Hajiman mollayo nugulbogo inneunji….
Dan hanbeonman nareul nareul saranghaejwoyo
Geudaeneun irheulge hanado objjyo
Geujeo hansunganman nareul saenggakhae bwayo
Geugotppunieyo….
[just you_ super junior]
Dalam pelukannya hangat, tapi hatiku kelu oleh perasaan buruk yang berangsur-angsur menyerang pikiranku, menjalari ulu hatiku, berdenyut tak karuan.
Airmataku tak terkendali. Kurasakan suaraku bergetar, sedikit demi sedikit menghilang hinggaku tak sanggup bernyanyi lagi.
Seiring dengannya kusadari pelukan itu tak lagi hangat. Bagaimanapun kutajamkan pendengaran, aku tak bisa menemukan detak jantungnya yg selalu memanggil-manggil lemah. Aku tak bisa merasakannya.
Dia, Im Yeonhee, orang yang paling kucintai, dan akan selalu kucintai….
Inilah pelukan terakhirnya.
Aku masih memeluk tubuhnya dan menangis dalam diam. Kucoba untuk melanjutkan lagu itu.

Dan hanbeonman naege shiganeul jwoyo
Geudaeneun ireulge hanado objjyo
Geujo hansungan nareul saenggakhaebwayo
Geugotppunieyo…

Gweowoo geu jeongdojyo….


========END=========