Selasa, 24 Januari 2012

WATCH OUT! HE’S MY GIRLFRIEND [KyuMin] |2 of 2

Hah… ini lanjutan ff abal kemarin==’ Saya lagi patah hati karena sebuah kegagalan yg kesekian *curcol_ jadi mood saya kurang bagus waktu nulis ini. hm… saya rasa alurnya kecepetan, pengen ngembangin tapi lagi mati ide.. Maap kalo mengecewakan -_- Enjoy~ Title : Watch Out! He is My girlfriend Author : nay [ eun nayah yonghwa ] Genre : romance, comedy Length : twoshoot Rating : Teenager, PG-13 Type : YAOI Cast : - Cho kyuhyun - Lee Sungmin Disclaimer : all casts belong to God and themselves, but story is MINE. No bashing and no PLAGIAT apalagi COPAS *sok banget-,- ======o0o======
Kyuhyun POV Kulihat matanya yang gusar, tatapan marah, benar-benar marah yang belum pernah kutemukan diwajah baby-nya. Masih tak percaya, hatiku berusaha menyangkal bahwa itu adalah Lee Sungmin, namja yang kucintai. Aku shock, nyaris kehilangan kesadaranku saat tatap tajamnya menohok. Ia seperti begitu membenciku. BRAKKK !!! Dilemparnya buku tebal ke atas meja. Berdebum hebat. Sekarang aku yakin ia telah benar-benar marah. Tanpa mengatakan apa-apa lagi, langkah emosinya berpacu keluar kelas. “Hyung…” Ia mengabaikanku. “Hyung…” Aku telah memutari seluruh sekolah dan akhirnya menemukan Sungmin ditaman belakang, sedang bersandar pada pada sebatang felicium *ga tau ini tanaman apa ==’ _, dedaunan kering sesekali jatuh menyangkut dirambutnya saat angin menghembus. Cantik! Kau begitu manis, lucu… err… kau satu hal yang membuatku lupa bagaimana caranya menghirup nafas, Lee Sung Min ! Dia menoleh begitu menyadari kehadiranku. Tatapannya sinis dan acuh, tidak seperti mata kelinci bunnyMin ku biasanya. Langkahku menyurut. “mau apalagi kau?!” tanyanya ketus “apa belum cukup kau mempermalukanku ?!” “Hyung, aku hanya… aku ingin jadi namjachingumu ! satu-satunya yang berada disisimu, yang berhak menyentuhmu dan mendapatkan senyummu. Aku tidak suka kau memberikan senyum semanis itu pada orang lain, itu terlalu berharga. kau bahkan terlalu indah, hyung !” Yah, itu benar. Bahkan masih banyak pujian berputar dikepalaku, namun masih saja tak ada satu kata pun yang pantas untuk menggambarkan betapa indah makhluk yang satu ini. kau satu hal yang dapat membuatku lupa untuk menghirup nafas hanya dengan menatap bibir cherry itu. Ah, hyung, pasti Tuhan sedang dalam mood yang bagus saat menciptakanmu. Kau tahu betapa bencinya aku melihat kau bersama SinDong dan tersenyum padanya? Aku juga benci saat yeoja-yeoja mencubiti pipimu dan memanggilmu oppa dengan manja? Hanya aku yang berhak atasmu ! Mata peachnya yang bulat semakin lebar mendengar ucapanku, sesaat sebelum ia kembali mengutarakan tatapan tak peduli. Begitu pun masih cantik, eoh. “psh ! untuk ke-273 kalinya, AKU MENOLAK !!!” Berdiri, ia lalu berjalan melampauiku, meninggalkanku. Kudengar setiap tapak langkahnya yang lembut menjajaki dedaunan kering. Srett… gemerisik itu terhenti. Ia membalik badan. “Aku harap kau cukup tahu diri untuk tidak muncul dihadapanku lagi. Aku membencimu.” Dingin. Ucapannya dingin. Angin disini juga terlalu dingin. Aku membeku tanpa bisa mengatakan apa-apa, hatiku masih tertinggal sementara telingaku mengiringkan langkahnya yang menjauh. Apa aku terlalu egois? Aku menyukaimu ! itu saja. ======0o0====== Sungmin POV Hell ! aku membenci Kyuhyun. Aku membenci senyum evilnya. Aku benci deathglarenya. Aku benci saat ia jahil denganku. Aku sangat benci sifat overprotectifnya. Aku juga membenci saat ia karena kepopulerannya digandrungi banyak yeoja. Aku bersumpah bahwa aku membencinya ! Sudah dua hari ini tak ada lagi namja evil itu. Dengan kata yang lebih kompleks : tak ada lagi makhluk kurang kerjaan yang bercokol sejak subuh didepan rumahku, lalu memaksa memboncengku diatas sepedanya dengan memeluk pinggang. Kau jangan coba membayangkan atau kau akan muntah. Haissh! Memalukan ! Dan tak ada lagi namja yang mengekorku kemanapun sampai harus menahan pipis agar ia tidak mengikuti ke toilet. Tidak pula namja gila yang setiap detik memandangiku dengan ekspresi tolol dan memintaku menjadi yeojachingunya. Hidupku bebas seperti sedia kala. Mengenai alasan kebebasanku, well, sudah dua hari Kyuhyun memang benar-benar tidak menampakkan batang hidungnya sama sekali. Ia menghilang seperti angin, tanpa kabar. “hey, apa kau sudah dengar? Kyuhyun oppa sakit.” Seorang yeoja yang duduk persis dibelakangku berbisik pada temannya saat Park Jung Soo sosaengnim tengah menerangkan pelajaran Matematika. “ergh, geuraeyo?” temannya yang diajak bicara memekik, mengundang perhatian Park sosaengnim dan juga seisi kelas. Aku hanya menatap sekilas bangku kosong disampingku. Eh? Benarkah namja evil macam Kyuhyun bisa sakit? Apakah karena kehujanan tempo hari? Haissh, ini bukan salahku kan??! ======o0o======= Berdiri didepan pagar rumah bercat biru itu dengan pakaian terbaik dan tangan menjinjing rantangan, membuatku merasa jadi orang bodoh! Apa yang telah kupikirkan? Bisikan darimana yang mengilhamiku sampai didepan rumah seorang Cho Kyu Hyun ??! Ingin berbalik pulang, tapi yang kuingat jemariku tanpa benar-benar sadar telah memijit bel disamping pintu pagar. Detik itu juga nampak olehku seorang namja menyembulkan kepalanya dari balik pintu. Melihat kedatanganku, serta merta ia menyongsong keluar walau dengan busana seadanya: celana pendek dan tanpa sehelai benang pun menutupi tubuh bagian atasnya. Hyaaaa… ini bahkan belum musim panas, dia sedang apa ??! Kecurigaanku bertumpuk-tumpuk ketika ia telah berdiri dihadapanku, membukakan gembok. Biji-biji peluh melumuri seluruh lekuk-lekuk otot dibadannya terlebih leher. Mata musangnya kini menatapiku heran sekaligus antusias, senyumnya tergambar evil. Aku menelan saliva dengan payah. “Hyung?! Deureo kajja! [ayo masuk]” serunya seraya mengait lenganku dan menyeretku memasuki rumah yang kini terlihat seperti kandang singa itu. Blam ! Kyuhyun mencengkeram kedua puncak bahuku, mendudukkanku di sofa. Alisku mulai bertaut karena takut, melihat tatapannya yang begitu intens seperti ingin memangsaku. Diam-diam kusiapkan tanganku untuk proteksi kalau-kalau namja sinting ini menyerang. Dia mungkin tidak tahu sabuk hitam yang kupegang. Ia membungkukkan tubuh, mendekatkan wajah padaku sementara kedua tangannya bertopang pada bantalan sofa. Aku terhimpit. Hangat nafasnya memantul dipipiku. Matanya masih menatapku lurus yang kubalas dengan tatapan sesangar yang kubisa, dan ia tertawa menyeringai seperti menemukan kelucuan dari tatapanku barusan. Menatapnya membuatku semakin kecut, maka kuputar pandang menunduk, kutemukan lagi bulir-bulir keringat menetes dari tengkuk dan lehernya, meleleh menuruni dada. Dada Kyuhyun yang bidang, bagus, badannya atletis… ingin kusentuh… Ah, tidak ! apa yang kupikirkan ?!! aku tidak boleh tergoda oleh hal itu, setidaknya sekarang. Kudorong tubuh Kyuhyun keras hingga ia terjungkal dilantai. “yak ! Hyung-ah, waeyo ?” ringisnya. “kau mau apa, huh ?!!” teriakku berang yang dibalasnya dengan tatapan sok polos. Dia pura-pura atau benar pabo ?! Kutinggalkan rantang sup labu yang dengan gilanya khusus kubuatkan untuknya diatas meja sebelum kakiku melangkah cepat keluar rumah. “Hyung! Kajima !” ======o0o====== kyuhyun POV Baru saja aku mengakhiri olahraga lompat taliku, kata dokter itu bagus untuk kesembuhan demamku. Telah hitungan keseratus saat bel berbunyi. Tanpa sempat memakai baju, bahkan tanpa merasa perlu untuk mengelap keringat, aku melongok dari balik pintu melihat siapa yang datang. Hanya tukang post kurasa. Betapa terkejutnya aku, kukucek mataku berkali-kali, masih terpukau melihat seorang namja manis berdiri didepan pagar rumahku. Ujung sepatunya mengetuk-ngetuk tanah tak sabaran, menggigit bibir bawahnya halus seraya mengawasi sekeliling. Tanpa pikir panjang, bahkan lupa dengan keadaan vulgar tubuhku, kakiku tanpa kompromi langsung meluncur mendekatinya. “Hyung ?! deureo kajja !” Tanpa perlawanan ia pun mengikutiku. Menatapnya. Menatapnya lebih dekat. Aku masih tak percaya bahwa namja yang kini duduk dihadapanku adalah Lee Sungmin, putri khayalanku. Aku semakin tak terkendali memandanginya, selalu ingin lebih dekat meneliti semburat merah pipinya, pipi milky itu juga tampak begitu halus tanpa noda, bibirnya yang tipis tak kalah merah, dan matanya, matanya berbinar lucu. Ya Tuhan ! aku masih tidak percaya. Bagaimana mungkin dia ini manusia, apakah dia salah satu makhluk surga yang tersesat? BRUK ! tiba-tiba saja ia mendorongku. Marah. “kau mau apa, huh ?! teriaknya dan segera pergi. “hyung, kajima !” Didepan pekarangan, aku berhasil meraih lengannya dan menahan langkahnya. Aku rasa ia telah salah paham, aku tidak mungkin menyakitinya, ia terlalu berharga. Huh, harus diluruskan. Kuatur nafasku saat rasa pening yang luar biasa menghampiri. Berdenyut-denyut… ======0o0====== Author POV Kyuhyun menubruk tubuh Sungmin. Pingsan. Untungnya Sungmin masih cukup kuat menahan beban tubuh namja itu. Dengan panik ia menyeret Kyuhyun kembali kerumah dan membaringkannya di sofa. Dia pasti terlalu lelah. Demamnya naik. Sungmin tak mampu menyembunyikan kekhawatirannya saat mendapati suhu tubuh Kyu telah mencapai 39 derajat celcius. Dengan telaten ia mengompres kening Kyuhyun sembari menatapinya. “kyu, apa aku terlalu keras padamu?” lirihnya. Kembali merapikan selimut yang mengcover tubuh naked Kyuhyun. Nampak namja itu tersenyum dalam tidurnya. “haissh, kau mimpi jorok, eoh ?!” Sungmin beranjak , berniat untuk mengganti air kompresan, namun igauan Kyuhyun menahannya. “hyung, neon… neomu kyeopta, neomu yeppeoyo… dangshineun,,, neomu johayo…” Blush. Nafas Sungmin tertahan diparunya, seluruh darah naik kewajah. Astaga! Apakah ia sungguh-sungguh ? kenapa ia suka sekali mengucapkan pujian-pujian itu, bahkan ketika tidur. “Kyuhyun pabo.” Mendudukkan dirinya kembali, Sungmin kemudian meraba kening Kyu, masih sangat hangat. Diperhatikannya wajah namja itu, hal yang belum pernah ia lakukan. Sadarkah bahwa Kyuhyun ternyata begitu tampan? Hidungnya, bibirnya, matanya yang mengatup, terlebih tulang pipinya yang cembung, tidak heran banyak yeoja yang nyaris pingsan karenanya. “aissh, apa yang harus kulakukan agar kau bangun,Kyuhyun-a ?” “nafas buatan.” Nafas buatan ?! Sungmin menggeleng kuat. Tidak mungkin! Tidak mau! Itu terasa… ergh? Tunggu ! siapa yang bicara ??! Dengan cepat ia melirik Kyuhyun dan… PLETAK ! Sebuah jurus ia daratkan dengan sempurna dikepala malang itu. “kau mempermainkanku, eoh?! Membuat orang cemas ! jangan lakukan lagi, kau membuatku takut !” Sungmin mempoutkan bibirnya, dan dengan begitu justru tampak semakin imut, bibir cherrynya seolah memanggil… “eoh?! Kau mengkhawatirkanku, hyung ?” Acuh, namja manis itu membuang muka. Namun Kyuhyun berhasil menarik dagunya dan membuat wajah aegyo itu berhadapan dengan wajahnya. “will you be my girlfriend?” Errrr…. Wajahnya memerah seperti tomat! Tapi kemudian dengan congkak coba menggeleng. “sudah kubilang TIDAK ! kau yang yeojachingu ! mulai sekarang aku adalah namjachingumu !” tandasnya. Kyuhyun hanya terkikik geli. Aigoo… dimana-mana itu Kyumin ! aku lebih tampan dan tidak pernah menjadi uke ! Ditariknya tubuh Sungmin sekali lagi hingga mendarat rapat dipelukannya. “apapun. Asal kau menjadi milikku.” ======FIN====== Huaaa akhirnya selesai >, Gimana gimana??? Minta kritik dan saran yak ! Maap kalo lagi-lagi gaje atau gantung. Dan TOLONG jangan minta sekuel apalagi NC, jangan deh… Karena saya hanya menulis apa yang saya pikirkan. saya tag 30 org yg comment pertama, sisanya mention ajah ya haha *sok laku,, tolong RCL, tp kalo ga suka d.tag boleh remove^^ Tolong siapa pun yang dah baca, tinggalkan jejak minimal LIKE agar saya tau berapa viewernya, tapi kalo anda menghargai karya saya, leave COMMENT Depend on seberapa besar apresiasi anda terhadap FF ini~ yesungdahlah~ Thanks for reading GAMSSAHAMNIDA ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your LIKE and COMMENT are our oxygen...